. Gereja Paroki St.Simon Petrus Compang
Opini-bokstoday.my.id- Paroki St. Simon Petrus Compang, yang terletak di Desa Compang, Kecamatan Pacar, merupakan bagian dari Keuskupan Labuan Bajo. Keberadaannya menjadi saksi hidup dari semangat persatuan dan kebersamaan umat yang begitu kuat.
Salah satu hal yang paling mencolok dari Paroki ini adalah keberhasilan dalam membangun Gereja Paroki St. Simon Petrus Compang, yang tidak hanya berdiri megah sebagai rumah ibadah, tetapi juga sebagai simbol kekompakan umat yang datang dari berbagai latar belakang.
Proses pembangunan Gereja Paroki ini dimulai dengan antusiasme yang luar biasa dari umat di seluruh wilayah Paroki Compang. Sejak awal, umat di berbagai stasi di sekitar wilayah ini sudah menunjukkan dukungan penuh mereka. Salah satu aspek yang membuat pembangunan Gereja ini begitu istimewa adalah proses swadaya yang dilakukan oleh umat. Dana yang dikumpulkan berasal dari sumbangan sukarela para umat, dengan semangat gotong royong yang sangat kental terasa.
Tidak hanya berbicara soal uang, umat juga terlibat langsung dalam berbagai tahap pembangunan, mulai dari pengumpulan material hingga pengerjaan fisik gedung gereja. Ini bukan hanya soal pekerjaan, tetapi sebuah wujud nyata dari kekuatan kebersamaan umat yang meyakini bahwa membangun rumah Tuhan adalah sebuah tugas mulia yang harus dikerjakan bersama-sama.
Setiap batu bata yang disusun, setiap lapisan semen yang ditorehkan, adalah hasil dari kerja keras dan ketulusan hati umat yang bergotong-royong. Bahkan, banyak warga yang sehari-hari bekerja sebagai petani, tenaga pendidik, dan pengusaha, ikut serta dalam membangun gedung gereja yang kini berdiri megah. Mereka datang dengan tangan kosong, membawa alat seadanya, namun dengan niat tulus untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan.
Keunikan lain dari pembangunan gereja ini adalah cara umat membangun koneksi sosial di luar konteks ibadah. Ketika mereka bekerja bersama di lokasi pembangunan, mereka bukan hanya bekerja, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga yang sempat terpisah oleh jarak dan kesibukan sehari-hari.
Gotong royong dalam pembangunan gereja ini bahkan mengubah kehidupan sosial mereka. Keluarga-keluarga yang sebelumnya tidak terlalu mengenal satu sama lain, kini saling menyapa, bekerja bersama, dan berbagi kisah hidup mereka. Keakraban itu menjadi salah satu kekuatan yang membangun ikatan yang lebih dalam, tidak hanya sebagai umat beriman, tetapi sebagai satu keluarga besar dalam Kristus.
Gereja Paroki St. Simon Petrus Compang bukan sekadar bangunan fisik. Ia merupakan simbol dari semangat kebersamaan yang tak ternilai harganya. Di dalam gereja ini, umat bukan hanya berkumpul untuk berdoa, tetapi juga untuk merayakan kemenangan mereka sebagai satu komunitas yang tak terpisahkan oleh perbedaan. Kebersamaan mereka dalam membangun gereja menjadi contoh hidup tentang bagaimana iman, kerja keras, dan persatuan dapat menciptakan sesuatu yang besar dan berarti.
Setelah bertahun-tahun perjuangan, kini Gereja Paroki St. Simon Petrus berdiri kokoh, menjadi tempat beribadah yang tidak hanya megah dari segi fisik, tetapi juga sarat akan makna. Setiap sudut gereja mengisahkan perjalanan panjang umat yang bekerja keras dan berdoa dengan penuh keyakinan. Dengan lantunan doa dan nyanyian pujian yang mengalun, gereja ini tidak hanya menjadi tempat untuk menemui Tuhan, tetapi juga menjadi saksi bisu dari perjalanan umat yang dengan setia dan penuh cinta membangun rumah Tuhan mereka.
Tidak bisa dipungkiri, kesuksesan pembangunan Gereja Paroki St. Simon Petrus Compang juga tidak lepas dari peran besar Pastor Paroki, Romo Florianus Suyanto, Pr. Dengan semangat dan dedikasinya yang tak pernah padam, beliau menjadi pendorong utama yang terus memberikan motivasi kepada umat, sembari mencari donatur untuk mempercepat proses pembangunan.
Semangat beliau untuk selalu melibatkan umat dan mencari jalan terbaik untuk membangun gereja ini layak menjadi inspirasi bagi kita semua.Kepemimpinan beliau yang penuh perhatian, kasih sayang, dan keteguhan iman telah menggerakkan hati umat untuk bersama-sama mewujudkan impian besar ini.
Romo Flori tak hanya membimbing umat dalam iman, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai gotong royong dan kerja keras, menjadi contoh nyata bahwa dengan iman yang kuat dan kebersamaan, segalanya mungkin terwujud.
Keberhasilan ini tentu tidak datang dengan mudah. Namun, semangat yang ada di Paroki St. Simon Petrus Compang terus membara hingga hari ini. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan dan hambatan datang silih berganti, dengan persatuan dan kebersamaan umat, segala sesuatu bisa terwujud. Paroki ini menjadi bukti bahwa melalui iman, kerja keras, dan cinta kasih, komunitas yang sederhana sekalipun bisa mencapai hal-hal besar dan luar biasa.
Dengan segala keistimewaan yang dimilikinya, Paroki St. Simon Petrus Compang menjadi tempat yang tidak hanya menghubungkan umat dengan Tuhan, tetapi juga menghubungkan umat satu sama lain.
Sebuah komunitas yang tumbuh dan berkembang berlandaskan pada semangat persatuan, gotong royong, dan kasih yang tulus. Seiring berjalannya waktu, gereja ini akan terus menjadi pusat iman, sekaligus simbol kebersamaan yang dapat menginspirasi generasi mendatang untuk terus bekerja bersama dalam menciptakan dunia yang lebih baik.
Writer|| Stanislaus Bandut|| Red