OLEH: Stanislaus Bandut,S.Pd
Polemik Vaksin Nusantara, Masyarakat Bisa Apa?
Akhir-akhir ini media dihebohkan dengan adanya polemik vaksin nusantara yang dikembangkan oleh mantan menteri kesehatan Terawan Agus Putranto. Polemik semacam ini bukan pertama kalinya terjadi diindonesia dimasa pandemi covid-19. Sebelum vaksin nusantara
ada juga jenis vaksin pertama dulu seperti vaksin sinovac dari luar negeri yang masuk ke Indonesia, tetap saja masih ada polemik dan akhir-akhirnyapun vaksin tersebut sudah digunakan hampir diseluruh Indonesia.
Dari hal tersebut Saya melihat bahwa ada unsur-unsur kepentingan dalam vaksin ini. Masyarakat dibikin seperti sebuah permainan yang mudah dikontrol oleh elit-elit yang memiliki kepentingan dalam pengembangan vaksin ini. Yang menjadi problemnya disini adalah masyarakat yang hidup dalam ketakutan dalam penggunaan vaksin tersebut. Hal ini bisa-bisa saja menimbulkan ketidak percayaan masyarakat terhadap penggunaan vaksin yang dikeluarkan oleh pemerintah nanti.
Oleh karena itu tentunya kita bertanya, Ada apa sebenarnya dengan vaksin nusantara tersebut?
Apakah ada kepentingan politik ataukah hanya sekedar sains. Dari beberapa media yang saya baca disitu bahwa, pengembangan vaksin yang dikembangakan oleh Bapak Terawan Agus Putranto mendapatkan dukungan dari beberapa tokoh legislator dan juga ada beberapa tokoh politikus untuk melanjutkan pengembangan terkait dengan vaksin nusantara yang walaupun dari BPOM (badan pengawasan obat dan makanan) belum mengeluarkan suatu persetujuan Uji klinik fase II untuk vaksin nusantara.
Dari hal inilah akan memicu suatu tanggapan bahwa
mengapa Vaksin Nusantara ini
buru-buru diuji coba, yang walaupun kita ketahui bersama bawasanya kita
sekarang pada situasi pendemi covid-19 dan segera membutuhkan suatu vaksin
untuk menggurangi dampak dari penyebaran covid-19. Tetapi jika vaksin nusantara
tersebut buru-buru diuji coba tanpa melewati langkah-langkah yang telah
ditetapkan BPOM maka masyarakat akan
hidup dalam ketakutan dalam penggunaan vaksin nusantara itu, karena belum ada
suatu yang jelas berkaitan dengan hal tersebut. Disinilah konteks
permasalahannya, Ada kepentingan apakah disini, apakah hanya sekedar Sains seperti yang saya sudah jelaskan
sebelumnya ataukah ada kepentingan politik didalamnya yang dimanfaatkan demi
kepentingan-kepentingan tertentu.
Jika hanya sekedar sains patutlah melalui suatu
prosedur ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan tetapi jika ada unsur politik yang digunakan didalamnya
yaitu untuk kepentingan-kepentingan golongan-golongan tertentu maka kita
sebagai masyarakat perlu mengkaji secara cerdas berkaitan dengan vaksin itu
agar tidak berdampak buruk bagi kehidupan kita kedepannya.
Dalam konteks penggunaan vaksin nusantara tersebut, disini saya secara pribadi bukan tidak mendukung pengembangan vaksin nusantara yang telah dibuat oleh anak nusantara sendiri. Justru kita sebagai masyarakat bangga akan kinerja dari anak-anak bangsa yang telah membuat vaksin nusantara. Akan tetapi agar masyarakat tidak ragu dalam pengunaan vaksin nusantara itu nanti, harapannya adalah mengikuti prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh BPOM terkait dengan uji klinik dari vaksin nusantara tersebut. Jika kiranya hal itu sudah mengikuti prosedur barulah memberikan edukasi kepada publik tentang manfaat penggunaan vasksin nusantara buatan anak bangsa tersebut.
