Oleh: Aldegonda Agung
[Mahasiswa FEB Universitas Cendrawasih]
Editor : Stanislaus Bandut, S.Pd
"Kertas Tanpa Tulisan"
Aku terdampar
diantara Kegelapan
Aku terapung
diatas dedaunan yang kering
Yang kutatap
semuanya hampa
Yang kukerjakan
semuanya kosong
Tak berarti….
Dimata mereka!
Aku bagaikan
kertas putih tak tertulis
Dibalik dinding
bercat hijau
Aku berjalan
tanpa ada yang mendampingi
Seakan tak
ada yang peduli
Seiring kaki
ini melangkah
Seribu kata
hujatan silih berganti
Kunikmati
…..
Bersama angin
diperujung badai
Tersenyum diatas deretan-deretan luka yang semesta beri
Tuhan…..
Inikah
keadilan yang kumiliki
Mengapa alam
tak pernah merasakan perihnya luka yang
kurasa?
Aku ingin
marah…..
Tapi beling-beling
hitam terus mengikat menderita jiwaku
Oh Tuhan…..
Aku seperti
kertas tanpa tulisan
Mengisyaratkan
derita yang kian menikam
Aku hanya
merintih dalam diam
Agar tuhan mendengarkan
5 Agustus 2020
Profil Penulis: Aldegonda agung adalah salah satu mahasiswa disalah
satu kampus ternama dipapua yaitu universitas cendarwasih, jurusan ekonomi
pembangunan. Dia merupakan salah satu penulis yang giat didunia sastra terutama
menulis puisi
