Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay
"TENTANG SEPI"
by: Egy Emanuel
Senja itu indah, ia pergi begitu cepat
Meninggalkan kenangan tanpa jeda
Mengisyaratkan tawa dalam luka
Oh sepi……
Pekatnya malam mulai mengusik
Semesta seakan berbisik,
Malam ini tak ada rembulan
Malam makin pekat
Hujan makin deras
Terdengar kilat bersahutan
Menelisik sepinya malam
Oh sepi….
Ada tawa diudara
Ada luka yang membara
Meski satu rasa, namun tak bisa bersama
Begitulah sepi,
Hingga aku tak mampu
sembunyikan rasa
Yang terpaku dan tersipu di wajah sendu
Tanpa kata terpaksa, larut bersama sunyi
Sudut Desa, 14 November 2021
Mantap puisinya pak Guru
BalasHapus