Pacaran sebagai
suatu proses perkenalan antara laki-laki dan perempuan, dimana mengarah kepada
pencarian kecocokan antara dua keperibadian sehingga dapat menuju kedalam
kehidupan keluarga. Dalam pacaran kita akan melewati begitu banyak fase yang
akan menentukan apakah suatu hubungan dilanjutkan atau tidak.
Ketika kita
menjalin suatu relationship, itu
artinya kita sedang menyerahkan sebagian hidup kita untuk menerima rasa sakit
hati. Kita tidak bisa lari dari kenyataan itu karena memang hal tersebut yang
akan kita jumpai nanti. Sebaik-baiknya anda, itu nanti tidak akan cukup merawat
hubungan anda. Dalam suatu artikel yang saya baca mengatakan bahwa pacaran
jaman sekarang sangat jauh berbeda dengan pacaran jaman dulu. Pacaran jaman
sekarang satu orang itu tidak cukup butuh beberapa orang lagi supaya dibilang
keran. Hal ini tentunya menjadi sebuah
peluang timbulnya sakit hati dan juga kecewa.
Dalam kehidupan
pacaran tentunya akan banyak tantangan yang akan kita temui dan sering kali
kita merasa lelah karena menjalani pacaran putus sambung. Hal-hal tersebut
tentunya membawa kita kedalam suatu perangkap yang akan menjerumuskan kita pada
suatu keadaan yang mengecewakan. Timbulnya rasa kecewa menyebabkan kita tidak
fokus dengan kondisi diri kita sendiri, emosi selalu hadir mengimbangi keadaan
itu sehingga menimbulkan rasa sakit hati.
Oleh karena itu
alangkah baiknya jika mau menjalani kehidupan pacaran, perhatikan dulu kondisi
mental kita sendiri, apakah kita mampu atau tidak dalam menjalani suatu
hubungan. Apakah kita siap menerima segala resiko baik itu yang posotif maupun
yang negatif yang mungkin akan kita terima saat-saat kita menjalani hubungan pacaran
Membuat suatu
komitmen dalam berpacaran bukan perkara yang mudah, butuh suatu keyakinan untuk
mencapai titik itu. Kadang kala janji lebih mudah diucap tetapi sulit
dijalankan, hal tersebut wajar-wajar saja menurut saya, karena kodratnya
manusia memang seperti itu tidak ada yang sempurna.“Jika anda tidak mau
disakiti maka jangan dulu berpacaran, jika anda sudah siap menerima itu maka
silahkan jalankan pacaran”. Konsepnya sesimpel itu, kehidupan berpacaran tidak
selalu nyaman kadang kala ada saatnya kita jenuh dan bosan yang diakibatkan
oleh perasaan-perasaan cemburu, cemas dan juga kesal sehingga aktivitas kitapun
terggangu.
Dengan demikian
sebelum anda mau menjalani suatu relationship
maka anda harus benar-benar siap. Banyak kejadian dimana ketika hubungan
pacaran kandas ditengah jalan kita sering kali saling menyalahkan, bahkan
menganggap diri kita sendiri yang paling benar. Saya berpendapat bahwa persoalan-persoalan
seperti ini yang perlu kita hindari, jangan sampai kita saling menyalahkan
karena konsep berpacaran itu mencari yang menurut kita cocok bukan yang melawan
dengan keinginan kita. Anggap saja jika suatu hubungan kandas ditengah jalan berati
orang itu belum cocok untuk kita yang artinya masih ada orang lain diluar sana
yang masih menunggu kita.
