Tulisan singkat ini hanyalah
sebuah saran kepada teman-teman pembaca, yang mana kala bisa membangkitkan daya
pikir kita terhadap persoalan-persoalan yang terjadi disekitar lingkungan kita,
yang perlu diatasi secara bersama-bersama agar bisa menurunkan tingkat masalah
yang terjadi “Jika kita bukan dokter jadilah diri kita sendiri sebagai dokter
sebab yang mengatur diri kita bukan orang lain tapi diri sendiri (stanislaus
bandut)”
Hidup manusia tidak pernah
terlepas dari berbagai persoalan hidup seperti masalah politik, ekonomi, hukum
dan yang paling banyak adalah masalah asmara contohnya ketika diputus sama
pacar, suaminya selingkuh, praduga dan lain-lain yang menyebabkan timbulnya
rasa cemburu. Persoalan-persoalan itu hadir tanpa ada bayangan sedikitpun,
mungkin hari ini anda bahagia besok anda menangis, sedih, resah dan galau. Hal
tersebut sebagai bagian dari peristiwa hidup manusia, kita tidak bisa lari dari
kenyataan itu bahkan seorang miliarderpun yang punya banyak uang dan banyak
perusahaan tetap mengalami masalah hidup (life
problem).
Banyak peristiwa nyata yang
terjadi disekitar kita lebih khususnya kasus percobaan bunuh diri ataupun bunuh
diri akibat rasa cemburu, amarah berlebihan yang menurut saya perlu kita dalami.
Peristiwa-peristiwa seperti ini yang menurut saya sebagai akibat dari perbutan
kita sendiri yaitu tidak bisa mengontrol diri.
Hal itu terjadi karena kita lebih mengutamakan perasaan dibandingakan
keselamatan kita. Dengan mengontrol diri sendiri sebenarnya memberikan dampak
yang baik bagi perasaan kita sendiri.
Persoalan seperti percobaan bunuh
ataupun bunuh diri itu terjadi karena seseorang tidak bisa mengontrol emosinya
sehingga dampaknya menyebabkan kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Ketika kita
mengeluarkan emosi posotif maka hasilnyapun posotif tetapi ketika kita
mengeluarkan emosi negatif maka hasilnyapun membawa kita kedalam suatu keadaan
yang akan membahayakan diri kita sendiri maupun orang lain disekitar kita. Oleh
karena itu hendaknya kita berpikir terlebih dahulu sebelum sesuatu yang tidak
diinginkan akan terjadi pada diri kita sendiri, sebab penyesalan itu hadir
ketika apa yang kita lakukan telah terjadi.
Banyak yang mengatakan
bahwa, bunuh diri itu terjadi karena persoalan yang dialami sudah tidak bisa
diselesaikan atau ditemukan solusinya, padahal semua itu terjadi karena kita
dikendalikan oleh emosi kita sendiri, sehingga untuk menemukan suatu solusi
sangatlah sulit. Padahal ketika pikiran kita tenang dan menggangap masalah
sebagai bagian yang telah direncankan oleh yang maha kuasa, maka suatu yang baik
akan terjadi pada diri kita yaitu kita dapat menemukan solusi atas suatu
masalah walaupun kadang kala solusi itu dapat menjerumuskan kita pada suatu
pilihan yang membuat diri kita berada pada posisi yang salah.
Dengan demikian hendaklah
kita berpikir bahwa keselamatan itu lebih bernilai dari pada perasaan kita. Adapun kata-kata bijak dari saya yaitu "Utamakan keselamatan dibandingkan perasaan sebab
perasan bisa dikendalikan tetapi keselamatan diri kita tidak bisa dikembalikan seperti
membalikan telapak tangan”. Adapun solusi
yang menurut saya bisa kita lakukan untuk mengontrol emosi negatif kita yaitu
mencari suasana yang tenang, mencari hal-hal baru yang belum pernah kita temui
seperti mendekatkan diri pada alam. Saya pernah membaca suatu artikel dimana menjelaskan
bahwa ketika kita mendekatkan diri pada alam dapat membantu menyehatkan mental,
mengurangi depresi dan juga kelelahan kita sehingga kita mampu menjernihkan
pikiran kita akibat persoalan-persoalan yang terjadi silih berganti di
kehidupan kita manusia.
“Utamakan keselamatan dibandingkan perasaan sebab perasan bisa dikendalikan tetapi keselamatan diri kita tidak bisa dikembalikan seperti membalikan telapak tangan"
. “Jika kita bukan dokter jadilah diri kita sendiri sebagai dokter sebab yang mengatur diri kita bukan orang lain tapi diri sendiri”
(Stanislaus Bandut)”
