OLEH : Stanislaus Bandut,S.Pd
Perdebatan mengenai agama menjadi tranding di Indon
Masyarakat kita sibuk dengan isu penistaan agama yang
kerap kali memunculkan berbagai
tanggapan public dari yang positif hingga negatif. Kondisi seperti ini tidak
pernah berubah dari kehidupan masyarakat
Indonesia dari dulu sampai sekarang
agama selalu saja diperdebatkan.
Penistaan
agama diindonesia
Negara-negara luar ramai-ramai beradu teknlogi baru, negara
kita hanya sibuk dengan isu Penistaan Agama dan yang lagi ramai diperbincangan
adalah isu penistaan agama yang dilakukan oleh Jozeph Paul Zhang yang menghina
agama islam. Kejadian seperti ini bukan pertama kalinya terjadi, masih banyak
kasus-kasus lain yang tidak muncul kepermukaan publik, dengan alasan belum ada
yang melaporkan kepihak berwajib, lihat saja Ustad Yahya Waloni dibanyak
ceramahnya banyak ucapan-ucapan yang melukai perasaan masyarakat banyak
terutama yang beragama Kristen. Saya juga sampai heran apakah kasus penistaan
agama tunggu dilaporkan dulu baru bertindak?
Dari
hal tersebut diatas menimbulkan suatu
pertanyaan mengapa agama selalu diperdebatkan?
Menurut hemat saya , agama adalah hasil warisan leluhur yang dikembangkan secara turun temurun. Contoh : Si A mungkin terlahir beragama Khatolik karena orang tuanya beragama Khatolik begitu juga Si B terlahir dengan Agama Islam karena orang tuanya beragama islam. Soal nanti jika Si A dan Si B mau berpindah keyakinan, itu merupakan hak mereka, dimana Negara kita memberikan kebebasan kepada warga Negaranya untuk bebas memeluk keyakinan. Agama itu seperti sebuah kebudayaan yang hadir ditengah-tengah masyarakat dan membuat kehidupan masyarakat berubah. Agama memang tidak bisa dikaji secara ilmiah, sehingga untuk menemukan kebenaran dalam agama adalah suatu hal yang tidak masuk akal. Kehadiran agama dimasyarakat sebagai suatu sitem kepercayaan kepada tuhan dan memiliki nilai religi yang kuat.
Oleh karena itu saya secara pribadi menganggap bawasannya
mereka-mereka yang selalu memperdebatkan mengenai agama adalah kumpulan
orang-orang yang banyak halusinasi, punya pengetahuan tetapi tidak bisa
memaknai kehadiran agama itu. Apakah dengan
kalian memperdebatkan Agama menjamin
kalian masuk surga, apakah dengan saling menjatuhkan agama orang lain menjamin
kalian bertemu tuhan yang tidak terlihat?
Jadi menurut saya, kita tidak usah lagi memperdebatkan
mengenai agama, kita hanya perlu mengamalkan
nilai-nilai Religi atau nilai-nilai kebaikan dalam agama yang kita miliki tanpa
kita menjatuhan agama orang lain yang tidak seiman dengan kita. Dengan demikian
, jika kita mampu melakukan hal tersebut maka besar kemungkinan kehidupan
masyarakat kita menjadi lebih harmonis.
Kondisi-kondisi seperti itulah yang kita harapkan. Negara-negara
luar akan menganggap negara kita sebagai negara yang luar biasa, karena kita
mampu menjaga keberagaman yang kita miliki. Tidak ada istilah minoritas dan
mayoritas semuanya sama, Kita berdiri dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)
