OLEH: Stanislaus Bandut,S.Pd
Media sosial menjadi salah satu tempat yang dapat meninggikan kepopuleran seseorang terutama para elit politik dinegeri ini. Media sosial juga menjadi tempat curhatan maupun kritikan terhadap sesama elit politik. Tujuannya tidak lain adalah meningkatkan citra mereka kehadapan publik. Namun yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah apakah kepopuleran seorang elit politik dimedia sosial mempengaruhi elektabilitas mereka dimasyarakat?
Popularitas dan Elektabilitas Politik
Popularitas atau kepopuleran merupakan sesuatu yang memang berhubungan dengan ketenaran atau terkenalnya seseorang baik dalam hal yang bersifat positif maupun kearah yang negative. Terkenalnya seseorang figur politik dimedia sosial bisa saja ditimbulkan dari pandangan-pandangannya atau mengacu pada suatu yang bersifat kontraversial maupun pandangan-pandangannya tentang suatu masalah dengan berbagai argument untuk memecahkannya. Sedangkan.
Elektabilitas politik merupakan ketertarikan individu maupun masyarakat luas untuk memilih salah satu figur politik dalam suatu pesta demokrasi. Ketertarikan tersebut bisa saja terjadi karena figur tersebut memiliki latar belakang dan kemampuan kinerja serta memiliki suatu prestasi yang pernah digelutinya dalam suatu bidang atau pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Oleh karena itu, popularitas seorang elit politik dimedia sosial bisa saja meningkatkan elektabilitasnya namun besar kemungkinan tidak mempengaruhi elektabilitas politiknya dimasyarakat. Seorang yang terkenal dimedia sosial belum tentu disenangi oleh masyarakat sebaliknya orang yang memilih diam tetapi lebih memilih “Kerja dan kerja” serta persentase dari hasil kemampuan dan kinerjanya dapat dibuktikan, maka besar kemungkinan elektabilitas politiknyapun meningkat dimasyarakat.
Dalam kondisi sekarang, Kebanyakan masyarakat mengingkan memilih seorang figur politik yang memiliki latar belakang kinerja yang baik, bukan saja hanya terkenal dimedia sosial. Banyak para pemimpin sekarang dan para elit politik lainnya yang memiliki segudang teori dan dijelaskan panjang lebar dimedia sosial, namun tingkat kinerjanya dikehidupan nyata tidak sesuai dengan teori yang dijelaskannya.
Jadi dengan demikian, dapat ditarik sebuah kesimpulan bawasannya semua orang bisa saja terkenal dimedia sosial, namun hal itu tidak terlalu mempengaruhi elektabilitas politiknya dimasyarakat luas. Intinya adalah Masyarakat lebih suka orang-orang yang banyak kerja sedikit bicara dari pada banyak bergaya tetapi tidak ada prestasinya sama sekali..
