Gambar oleh PublicDomainPictures dari Pixabay
“MAMA”
Oleh
: Bernadeta juita (Pelajar SMAN 1 Pacar)
Editor: Admin Ruang Kritis|| Stanislaus Bandut
Senja menyapa, mengukir aksara disudut kamar
Dengan pilunya engkau berbaring lemah dan penuh sesak
Menumpahkan banyak darah
Lalu …..
Robeklah tubuhmu
Ma….
Tetesan air mata bukan lagi tentang kisah lara
Namun keberhasilanmu mengahadirkan buah hatimu
Aku….
Seorang bayi munggil tak ternoda
Menangis cenggeng berharap ada dalam dekapanmu
Ma…..
Engkau tak kalah indah jika dibanding dengan jingga
Tak kalah jauh dengan perjuangan purnama
Yang memberi terang bagi dunia
Ma…..
Ajarilah aku untuk menjadi wanita tegar
Layaknya batu
Menunduk bagai padi dan tenang seperti air