Politik menjadi
salah satu topic perbincangan yang menarik dibahas dimasyarakat, politik itu
seakan-akan menjadi sebuah wadah diamana segilintir orang berkumpul, berbicara mengenai politik. Entah mereka mengenal betul-betul
itu politik atau mungkin hanya paham mengenai bagaimana berjalanya poitik itu
sendiri. Hampir semua masyarakat sekarang pandai berbicara politik tanpa
terkecuali (masyarakat tidak berpendidikan dan masyarakat berpendidikan)
sehingga tak heran Jika masyarakat sekarang beraktifitas seperti para politik
yang berpendidikan lainnya.Hal ini tentunya yang mempengaruhi perkembangan politik dikalangan
masyarakat biasa, sehingga keberadaan politik sekarang sudah terlalu luar
biasa, di mana keberadaan politik sekarang menjadi titik tolak atau yang
menjadi landasan dasar perkembangan pembangunan suatu daerah. Tetapi dibalik
itu semua ada satu kejanggalan yang sering terjadi di masyarakat yaitu adanya kebencian dan amarah yang berkepanjangan
akibat dari perbedaan pemahaman politik itu sendiri. Terutama menjelang pesta
demokrasi (pemilu, pilkada, dan pilkades).Perbedaan pemahaman ini menyebabkan konflik ditengah kehidupan
masyarakat. Politik seakan-akan membawa dampak negatif dan merusak tatanan
kehidupan masyarakat. Masyarakat yang kurang cerdas akan mudah terpengaruh
dengan hasutan dari orang-orang yang
memiliki kepentingan tersendiri dari politik itu.Orang yang memiliki kepentingan dalam
politik akan mudah mengadu domba
masyarakat , terutama masyarakat yang tidak mengenal apa sebenarnya
politik. Dengan adanya hal tersebut
sangat besar kemungkinan masyarakat akan terpengaruh dan akan sangat rentan
terjadi perbedaan pendapat yang berujung perkelahaian.Sehingga tidak heran begitu banyak opini-opini yang mengiringi
perjalanan politik dimasyarakat kita.
Hal ini semata-mata demi kepentingan orang-orang yang ingin memangku kepetingan
kekuasaan. Kekuasaan inilah menjadi
gejolak dasar timbulnya perpecahan dimasyarakat. Dimana beberapa orang yang
tidak menerima kekalahan akan melakukan banyak cara untuk memecahkan
masyarakat.Jika kita lihat sekarang dalam situasi pemilu, pilkada dan juga tatanan
pemerintah ditingkat desa seperti
pilkades sangat begitu rentan terjadinya konflik dalam situasi pemilihan
pejabat-pejabat public. Hal tersebut membawa masyarkat pada situasi yang kurang
baik , sehingga politik bukan lagi dijadikan sebuah seni dalam pesta demokrasi
melainkan suatu wadah pemicu konflik.Ini kiranya yang menjadi inti pokok persoalan politik di masyarakat yang
sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Dengan demikian
politik bukan hanya menjadi sebuah wadah perkumpulan perbincangan tetapi juga
menjadi sebuah wadah timbuhnya rasa kebencian baik antara keluarga dekat,
kerabat, maupun masyarakat sekitar. Jadi masalah politik adalah masalah yang
sangat universal.Oleh karena itu diperlukan suatu pendidikan kusus agar bisa memberikan
pemahaman kepada masyarakat tentang makna politik sebenarnya. Perbedaan
pendapat mapun perbedaan pilihan ,merupakan hal yang biasa dalam politik. Kita
hanya perlu meminimalisir mana yang perlu kita gunakan dan mana yang kita
yakini berdasarkan suara hati kita bukan berdasarkan paksaan.
Politik menjadi
salah satu topic perbincangan yang menarik dibahas dimasyarakat, politik itu
seakan-akan menjadi sebuah wadah diamana segilintir orang berkumpul, berbicara mengenai politik. Entah mereka mengenal betul-betul
itu politik atau mungkin hanya paham mengenai bagaimana berjalanya poitik itu
sendiri. Hampir semua masyarakat sekarang pandai berbicara politik tanpa
terkecuali (masyarakat tidak berpendidikan dan masyarakat berpendidikan)
sehingga tak heran Jika masyarakat sekarang beraktifitas seperti para politik
yang berpendidikan lainnya.Hal ini tentunya yang mempengaruhi perkembangan politik dikalangan
masyarakat biasa, sehingga keberadaan politik sekarang sudah terlalu luar
biasa, di mana keberadaan politik sekarang menjadi titik tolak atau yang
menjadi landasan dasar perkembangan pembangunan suatu daerah. Tetapi dibalik
itu semua ada satu kejanggalan yang sering terjadi di masyarakat yaitu adanya kebencian dan amarah yang berkepanjangan
akibat dari perbedaan pemahaman politik itu sendiri. Terutama menjelang pesta
demokrasi (pemilu, pilkada, dan pilkades).Perbedaan pemahaman ini menyebabkan konflik ditengah kehidupan
masyarakat. Politik seakan-akan membawa dampak negatif dan merusak tatanan
kehidupan masyarakat. Masyarakat yang kurang cerdas akan mudah terpengaruh
dengan hasutan dari orang-orang yang
memiliki kepentingan tersendiri dari politik itu.Orang yang memiliki kepentingan dalam
politik akan mudah mengadu domba
masyarakat , terutama masyarakat yang tidak mengenal apa sebenarnya
politik. Dengan adanya hal tersebut
sangat besar kemungkinan masyarakat akan terpengaruh dan akan sangat rentan
terjadi perbedaan pendapat yang berujung perkelahaian.Sehingga tidak heran begitu banyak opini-opini yang mengiringi
perjalanan politik dimasyarakat kita.
Hal ini semata-mata demi kepentingan orang-orang yang ingin memangku kepetingan
kekuasaan. Kekuasaan inilah menjadi
gejolak dasar timbulnya perpecahan dimasyarakat. Dimana beberapa orang yang
tidak menerima kekalahan akan melakukan banyak cara untuk memecahkan
masyarakat.Jika kita lihat sekarang dalam situasi pemilu, pilkada dan juga tatanan
pemerintah ditingkat desa seperti
pilkades sangat begitu rentan terjadinya konflik dalam situasi pemilihan
pejabat-pejabat public. Hal tersebut membawa masyarkat pada situasi yang kurang
baik , sehingga politik bukan lagi dijadikan sebuah seni dalam pesta demokrasi
melainkan suatu wadah pemicu konflik.Ini kiranya yang menjadi inti pokok persoalan politik di masyarakat yang
sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Dengan demikian
politik bukan hanya menjadi sebuah wadah perkumpulan perbincangan tetapi juga
menjadi sebuah wadah timbuhnya rasa kebencian baik antara keluarga dekat,
kerabat, maupun masyarakat sekitar. Jadi masalah politik adalah masalah yang
sangat universal.Oleh karena itu diperlukan suatu pendidikan kusus agar bisa memberikan
pemahaman kepada masyarakat tentang makna politik sebenarnya. Perbedaan
pendapat mapun perbedaan pilihan ,merupakan hal yang biasa dalam politik. Kita
hanya perlu meminimalisir mana yang perlu kita gunakan dan mana yang kita
yakini berdasarkan suara hati kita bukan berdasarkan paksaan.
Tags:
Politik