bokstoday.my.id|| Beberapa tahun belakangan ini, drama korea (Drakor)
menjadi tranding topic yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia
lebih khususnya untuk kaum-kaum muda
terutama perempuan.
Banyaknya drama-drama korea yang masuk kepasar
Indonesia sekarang, menjadikan Drama korea sebagai bahan konsumsi masyarakat yang selalu dicari-cari dan
ditunggu-tunggu oleh kaum-kaum pecinta drama korea diindonesia.
Senetron asal korea selatan memang begitu banyak
menampilkan alur-alur cerita yang menarik yang membuat para pengemarnya ikut
merasakan karena terbawa suasana. Selain karena ketampanan dan kecantikan actor
dan aktrisnya, drama korea juga memiliki daya tarik tersendiri sehingga banyak
perempuan yang selalu menantikan drama-drama baru produksi korea selatan.
Sebut saja drama-drama korea yang banyak dicari
sekarang ini seperti, The King’s
Affection, Jirisan, Inspector Koo, My Name, Reflection Of You.
Dengan demikian antusiasme kaum perempuan diindonesia
menonton drama korea menimbulkan munculnya fenomena baru yang disebut dengan
deman drakor. Demam drama korea diindonesia juga bisa dilihat dari munculnya
ritme musik, gaya berdandan, berpakayan maupun tarian dengan demikian membawa
pengaruh yang kurang baik diantaranya adalah
imitasi atau prilaku meniru
Demam drakor merupakan sebuah sebutan yang mungkin cocok untuk pecinta drama korea yang selalu ketagihan untuk menonton drama korea. Fenomena baru tersebut bisa kita tinjau dari beragam-ragam aspek seperti yang sangat menonjol saat ini yaitu:
1. Fashion
fashion
ala korea
sekarang sangat begitu banyak diminati dipasaran Indonesia. Fashion dan style ala korea memang begitu menawan, terlihat seperti biasa-biasa
saja namun memanjakan mata para pecinta drakor.
Dalam drama korea, memang selain menampilkan tayangan dengan alur cerita serta totalitas acting yang berkualitas, mode fashion juga menjadi bagian terpenting dari drama korea. Sehingga tidak mengherankan jikalau drakor banyak diserbui oleh kaum-kaum perempuan Indonesia.
2. Penggunaan Bahasa (Language)
Pengemar drama korea diindonesia
tentunya sangat tidak asing lagi dengan panggilan-panggilan kesayangan ala
korea seperti oppa,ahjussi, hyiung
dan yang paling sering diucapkan oleh anak-anak muda pecinta drakor, terutama
mereka yang sedang menjalani Relationship
yaitu saranghae dan masih banyak
jenis lainnya.
Dengan demikian, penggunaan language korea menjadi tren tersendiri bagi anak-anak muda sekarang. Kecanduan drama korea, membawa begitu banyak dampak terhadap berbagai aspek kehidupan anak-anak muda sekarang.
3. Pemilihan Music
Drama korea memang begitu banyak genrenya,
salah satunya adalah K-pop. Hadirnya drama korea membuat banyak anak-anak muda
sekarang gemar mencari dan mendengar musik-musik ala korea yang semakin eksis diindonesia.
Ketiga
fenomena ini merupakan sebagian dari banyaknya fenomena yang muncul akibat
kecanduan menonton drama korea. Ketiga fenomena tersebut menjadi bukti bahwa
masyarakat Indonesia lebih khusunya kaum-kaum muda deman akan drama korea.
Ketika
drama korea selalu berada pada posisi teratas yang diminati oleh masyarakat
Indonesia, maka sangat besar potensinya akan menumbuhkan budaya ala korea
diindonesia. Hal tersebut di akibatkan sudah kecanduan karena keseringan
menonton drakor.
Dengan
masuknya budaya korea diindonesia yang berkembang begitu pesatnya serta meluas
dan sangat mudah diterima oleh masyarakat indonesia sampai-sampai menghasilkan sebuah fenomena
demam Korean wave. Korean
move yaitu
istilah yang diberikan untuk tersebarnya atau gelombang korea secara global
termasuk Indonesia.
Demam
drakor tersebut, menjadi sebuah fenomena yang akan menyebabkan berubahnya pola
pikir anak-anak muda,. Akibatnya prodak-prodak senetron maupun perfilman
diindonesia lambat laun akan tidak banyak diminati oleh masyarakat Indonesia
sendiri, karena sudah tergantikan dengan masuknya drama korea yang makin
melejit diindonesia. Apakah kamu termasuk orang yang demam drakor?